Saat ini aku menulis tanda ingatanku kepada Yang Maha Mencipta dan Baginda Rasul S.A.W

Bila melihat awan, langit, bumi, lautan mengingatkan aku kepada betapa besarnya Sang Pencipta. Terasa kerdil sekali diri ini bila hendak berdepan dengan Mu. Saat ini juga membuatkan aku menangisi segala kesilapanku yang lalu dan belum mampu aku tinggalkan. Aku mencari sebutir permata untuk ku jadikan cahaya pada jalanku yang gelap ini. Sesungguhnya ujian Allah kepada hambanya terlalu besar dan cukup mengajarku tentang erti kesabaran dan berusaha menjadi lebih baik daripada semalam walaupun ianya terlalu sukar dan memeritkan...

Friday, September 24, 2010

Aku dan dia...

25hb September 2010...
Segenggam janji yang berusia bayi terus ku genggam erat...biar beribu batu...ia tetap akan menjadi janji setia... kurang dari 24 jam jarak itu akan makin bertambah... pelukan rindu itu terus membisu...tidak sesekali ia menggugat dan menggoyahkan perasaanku walaupun sesekali aku menanti janji untuk ku dengar suara yang tidak pernah kudengari itu menitipkan sepatah dua sebagai tanda untukku berlapang dada... Tidak sesekali kan ku rasa gundah dan goyah dengan bisikan- bisikan halus yang cuba mengotori janji setia diantara kita...apa yang pasti ia adalah sebulat janji...

Kepada yang kutujukan dendangan irama puisi hati ini...ku harapkan kau selamat dan bahagia sentiasa dipelihara oleh Allah S.W.T... Walaupun perjalanan ini menjajikan seribu suka dan duka..namun kan ku tempuh demi janji bersaksikan yang Esa...





No comments:

Post a Comment